Peran Administrator LMS
Salah satu upaya pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk mendukung guru sebagai Guru Pembelajar adalahmengembangkan sistem “Guru Pembelajar Moda Daring” yang berkualitas baik untuk guru, kepala sekolah, pengawas dan tenaga kependidikan lainnya.
Buku Manual bagi Admin untuk Pembelajaran Daring ini merupakan manual penggunaan Guru Pembelajar dengan moda daring. Buku Manual bagi Admin ini dimaksudkan untuk mendukung “Guru Pembelajar Moda Daring” guna meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di bidangnya.
Peran Administrator LMS
Administrator LMS berperan dalam pengelolaan kelas di dalam LMS (pendistribusian pengampu, mentor, dan peserta di dalam kelas daring), membantu pengampu dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk kepentingan monitoring, evaluasi danpelaporan, dan memberikan bantuan teknis terhadap peserta, mentor, dan pengampu di kelas daring.
A. Pengelolaan kelas
Sebelum peserta mengikuti pembelajaran secara daring maka peserta harus dibagi ke dalam kelas modul. Peserta akan mengikuti kursus tertentu sesuai dengan 3 (tiga) KK yang memiliki nilai terendah berdasarkan hasil UKG yang dicapai oleh masing-masing guru. Di dalam kelas GP moda daring tersebut sangat mungkin terjadi satu kursus dengan jumlah peserta banyak dan kursus lain dengan jumlah peserta yang sedikit. Untuk itu maka di dalam kursus tersebut perlu dilakukan pengelompokkan kelas dimana setiap kelasnya diampu oleh seorang pengampu. Teknik pengelompokan dilakukan dengan bantuan sistem yang diberi istilah group, dilakukan oleh admin LMS.
GP Moda Daring Penuh – Model 1
Dalam satu kelas kelompok modul pada Daring Penuh – Model 1 akan terdiri dari:
a) Satu orang pengampu
b) 10 (sepuluh) sampai dengan 40 (empat puluh) peserta
c) Satu orang admin
Pengelolaan kelas pada moda daring penuh – Model 1, pengelompokan dilakukan dengan perbandingan 1 (satu) orang pengampu akan membimbing maksimal 40 (empat puluh) peserta dalam satu kelas kelompok modul. Satu orang pengampu dapat memfasilitasi lebih dari satu kelas kelompok modul.
GP Moda Daring Penuh – Model 2 dan Daring Kombinasi
Pengelolaan kelas pada moda daring penuh – Model 2 dan daring kombinasi, pengelompokan dilakukan dengan 1 (satu) orang pengampu yang akan memfasilitasi mentor dengan perbandingan berikut.
dilihat dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dalam satu kelas kelompok modul akan terdiri dari:
a. Satu orang pengampu
Pengampu akan memfasilitasi maksimal 40 (empat puluh) mentor dan dapat memfasilitasi lebih dari satu kelas kelompok modul
b. 10 (sepuluh) sampai dengan 40 (empat puluh) orang mentor
Satu orang mentor akan membimbing 10 (sepuluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) peserta dalam satu kelas kelompok modul yang sama atau berbeda sepanjang dalam satu rumpun mata pelajaran/paket keahlian, dengan jumlah ideal 20 (dua puluh) peserta. Contoh distribusi peserta GP terhadap mentor dalam satu KKG/MGM (PB) adalah sebagai berikut.
c. Satu orang Admin
Selain itu juga untuk memudahkan mentor dalam memantau aktivitas belajar peserta dan penilaian peserta, dibuat kelompok kecil yang terdiri dari mentor dan guru yang dimentorinya dan disebut grup mentor.
Untuk mengelompokkan peserta, maka admin LMS harus masuk ke kursus yang dikelola kelasnya. Pengelompokan peserta terdiri atas 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok besar (grup kelas) dan kelompok kecil (grup mentor)
.
1. Membuat kelompok besar (grup kelas)
- Membuat nama kelompok besar dengan nama “Kelas (urutan huruf)”, contoh: Kelas A; Kelas B; dst
- Untuk GP moda Daring Kombinasi, kelas terdiri dari 1 (satu) orang pengampu kelas dengan jumlah mentor maksimal 40 dan masing-masing mentor maksimal membimbing 20 guru peserta.
- Untuk GP moda daring penuh, kelas terdiri dari 1 (satu) pengampu dan guru sebagai peserta sejumlah 40-45 orang.
2. Membuat kelompok kecil dari kelompok besar (grup mentor)
- Membuat nama kelompok kecil dengan nama “Mentor (nama lengkap mentor)”, contoh: nama mentor: Mulyadi maka nama grupnya adalah Mulyadi, dst.
- Grup ini terdiri dari 1 orang pengampu kelas, 1 mentor dan maksimal 20 guru binaan mentor tersebut dengan perbandingan. Jika kedua kelompok tersebut telah terbuat, maka tampilan pada kolom grup seperti contoh gambar berikut.
Peran terakhir yang perlu dilakukan oleh admin adalah memberikan bantuan secara teknis kepada peserta, mentor, dan pengampu. Bantuan teknis ini dimaksudkan untuk membantu peserta, mentor, maupun pengampu dalam teknis kegiatan pembelajaran, atau ketika menemui kesulitan secara teknis melalui forum umum yang disediakan. Admin diharapkan dapat memberikan solusi kepada peserta yang membutuhkan bantuan teknis. Jika permasalahan teknis tersebut diluar kewenangan admin, maka admin dapat menyampaikan permasalahan tersebut kepada koordinator admin untuk dapat diberikan solusi yang dibutuhkan.
untuk lebih jelas download Buku Manual Admin dan juga Buku Manual Pengampu dan Mentor
Buku Manual Admin DI SINI
Buku Manual Pengampu dan Mentor DI SINI
Semoga apa yang saya bagikan bermanfaat bagi kita semua....
EmoticonEmoticon