Mengenal Lebih Dalam Konsep Dasar Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah

Mengenal Lebih Dalam Konsep Dasar Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah


Sebagai seorang pendidik tetntunya kita tahu mengenai pendidikan karakter. Apa itu pendidikan karakter? mari kita simak bersama.

Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai program pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. Dapat pula diartikan bahwa pendidikan karakter sebagai penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang mencakup beberapa komponen, antara lain pengetahuan, kesadaran/kemauan dan tindakan dalam melaksanakan nilai-nilai tersebut.

Berikut prinsip dan manfaat pendidikan karakter.

Prinsip Pengembangan dan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter

1. Prinsip Pengembangan
   - Nilai-nilai moral universal
   - Pendekatan Sinkronisasi
   - Pendekatan Integral
   - Terukur dan Objektif
   - Pelibatan Publik
   - Kearifan lokal
   - Ketrampilan abad 21
   - Revolusi Mental
   - Adil dan Inklusif
   - Evaluasi Program

2. Prinsip implementasi
   - Harmoni dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental
   - Komunikasi dan dialig dengan seluruh pemangku kepentingan
   - selaras tahapan usia peserta didik
   - Kebutuhan dan konteks lokal
   - Fokus pada semangat belajar

3. Prinsip Evaluasi
  - Pertama, implementasi prinsio-prinsip PPK dalam program sekolah
  - Kedua, yang dievaluasi adalah program sesuai dengan indikator-indikator objektif dan perubahan 
    perilaku pelaku
  - Ketiga, penilaian individual peserta didik mengikuti norma kurikulum 2013

Manfaat dan Implikasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad 21, 
    yaitu berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi
2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru
3. Revitaliasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan guru sebagai inspirator PPK
4. Revitalisai Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah dan partisipasi masyarakat
5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 hari
6. Kolaborasi antara K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat pendidikan dan sumber-sumber 
    bahan belajar lainnya.

Untuk lebih jelasnya unduh filenya kemudian dipahami.
Demikian sekilas info, semoga bermanfaat.


EmoticonEmoticon